Halaman

Senin, 01 Juni 2020

GELORA KEPALA DUA

Halo, readers.
Apa kabar kah?
Sudah sangat lama aku tidak menulis postingan disini. Jikalau blog ini adalah buku sudah tentu buku ini mulai menguning di setiap lembaran-lembarannya, beraroma khas buku tua, dan ada hasrat untuk membacanya lagi.

Jadi, sudah berapa momen kah yang terlewat aku ceritakan disini?
Banyak sekali... up and down di masa-masa kuliah, baik dari munculnya rasa malas kuliah - malas datang ke kelas tapi mau ngga mau harus datang, malas mengerjakan tugas - dengan kata lain - entar deh, males ikutan organisasi, suntuk dengan kegiatan kemahasiswaan, ambisius di mapres, ambisius di kompetisi-kompetisi nasional - internasional, event-event nasional internasional, kejar skill jadi translator, jatuh bangun skripsi, hingga akhirnya lulus dengan predikat cumlaude dan dapat penghargaan sebagai lulusan terbaik, bekerja di multinational insurance company dari internship hingga tidak ada kejelasan masa depan di company tersebut, mewujudkan mimpi bekerja di top tier law firm, lalu memutuskan pindah ke salah satu bank milik pemerintah. Semuanya merupakan proses yang sangat panjang, proses yang mengesankan, penuh pelajaran, penuh makna, penuh emosi (bukan dalam arti marah-marah ya), dan banyak lainnya.

Harapanku dengan munculnya Surya dengan postingan baru ini akan membuka peluang bagiku untuk menulis apa yang telah dan sedang dikerjakan, pengalaman menarik, pengalaman mengesankan, dan lain-lain.

Oiya, selain blog ini aku juga aktif di social media lain, seperti instagram (@nuswantorosn), twitter (@nuswantorosurya), facebook (Surya Nuswantoro). Jadi, bagi teman-teman yang ingin lebih dekat, bertukar pikiran denganku bisa menghubungiku melalui platform social media tersebut.

Sekian ya postingan hari ini, tunggu update postinganku berikutnya.
SURYA NUSWANTORO

Selasa, 02 Februari 2016

3 Januari 2016

Purwokerto, 02 Februari 2016.
            Minggu 03 Januari 2016 sekitar pukul sembilan pagi menemani papa keliling Purwokerto, mulai dari jalan menuju Baturaden kemudian kembali ke Purwokerto lagi dan menyempatkan berhenti untuk meminum segarnya air kelapa di dekat Kantor Kepala Desa Pandak. Setelah itu kami melanjutkan agenda makan, karena kebetulan saya dan papa gemar sekali makan makanan bernama mie ayam, akhirnya saya mengajak papa untuk makan di mie ayam kamandaka. Seketika tersadar bahwa sedari pukul sembilan tadi saya tidak mengecek hp sekali pun mengingat selama perjalanan keliling Purwokerto saya mengemudi. Barulah saat itu juga penyesalan mengisi rongga-rongga di hati, mengapa? Karena ada seseorang, yang belum saya kenal sama sekali namun orang tersebut telah sukses membuat saya bertanya-tanya di dalam benak, mengirimkan pesan ke akun LINE untuk membuat semacam janji untuk bertemu. Tak berpikir lama, saya langsung mengiyakan ajakan tersebut. Selang beberapa waktu, kami bertemu. As I guess, there’s something that I can’t describe on why my heart is beating. Sungguh, tatap mata yang teduh dan meyakinkan, ucapan yang santun penuh wibawa, pembawaan yang santai dan hangat menjadi poin plus dari ciptaan tuhan yang berada di hadapan saya saat itu. Sebelum berpisah, masih teringat dalam ingatan saya betapa lembut dan manis senyumnya, andai tuhan mengijinkan ......... . Dan dialah satu-satunya yang menguji daya ingat.
            Sejak saat itu kami (atau mungkin hanya saya saja) mencoba menjalin kedekatan, keakraban dan sebagainya. Setiap pagi hingga kadang malam hari saya tak henti-hentinya (mungkin) mengganggu waktunya. Namun, sejak pertemuan pertama itulah hati saya berada dalam satu situasi dimana my every morning’s not the same if I ain’t with you. Ada satu hal yang tak pernah saya rasakan sebelumnya dan tak dapat di definisikan yang menjadi alasan mengapa saya masih bertahan dan selalu memperbincangkannya dengan Tuhan.
            Dan esok hari, tepat 3 Februari, atau lebih tepatnya lagi angka 3 pertama dalam sebuah rentang waktu yang bagi saya sangat berharga dan bermakna. Entah bagaimana dari sudut pandangnya.
           
            Teruntuk seseorang yang baru-baru ini sering saya sebut sweetheart.

            Terima kasih telah hadir di hidupku, arti hadirmu tak pernah ku ingkari mengubah segala tentangku. And the best thing that life has to give for me is you.
SURYA NUSWANTORO

Sabtu, 13 Juli 2013

Cerita Fiktif dengan ketidakfiktifannya


             Hampir semua orang mengakui, masa SMA adalah masa paling indah dan punya sejuta cerita. Mulai dari 'pemberontakan' pada aturan, ujian kesetiakawanan, hingga masa-masa cinta pertama bersemi. Tak heran jika masa SMA selalu menyimpan kenangan yang tak terlupakan. Terkadang kenangan yang tak terlupakan itu berawal dari hal yang kita anggap sepele, hal yang tidak kita pikirkan sebelumnya misal : nongkrong bareng nyanyi-nyanyi sambil nunggu guru yang absurd dengan pelajaran absurd datang (baca : Matematika).
            Sabtu, 14 Juli 2012. Hari ini adalah hari terakhir di minggu terakhir libur kenaikan kelas. Ya, hari ini itu rencananya bakal ada pembagian kelas. Sebelumnya gue passion banget pengin masuk kelas XI IPS 1. Tapi gue rela banget kalo ngga dipilih masuk kelas itu. ‘cause, Life must go on, don’t let ur passion obstructing what you wish for. Entah kenapa gue pengin masuk kelas itu. Ibaratkan panggilan hati, ya masuk XI IPS 1 itu panggilan hati. Dan sialnya, gue ngga bisa berangkat ke sekolah, karena gue harus ikut ortu gue ke cibubur buat ketemu sama eyang gue. Gue titipin pembagian kelas sama temen-temen gue. Yah, mungkin kalo gue tahu bakal berangkat ke Cibubur jam 11 siang gue bisa kali ke sekolah dulu liat langsung pengumuman pembagian kelas. Yaudah sih, itu udah bagian dari destiny. Paginya kira-kira jam 7an gue sempat chatting di salah satu situs jejaring sosial sama temen gue, Shifana. Dan emang pas, Shifana juga agak passion ke XI IPS 1. Wish we can be a part of this class.
            Oke, jam 9an temen gue sms gue masuk di XI IPS 1. How happy Iam! Gila, kayak mimpi. Padahal gue udah yakin banget kalo passion gue masuk kelas ini bakalan ngga terwujud. But, God realize it. Thanks! Oke, gue minta di smsin sama temen gue nama-nama anak yang masuk XI IPS 1. Finally, gue kaget pas liat ada nama seorang cewek yang ngga asing bagi gue. Sebenernya gue tahu dia udah dari SMP, soalnya temen gue yang satu SMP sama dia cerita cukup banyak tentang itu cewe. Dan waktu kelas X emang gue ngga sekelas, tapi sering gue nyapa dia kalo liat dia berangkat. Kalo dari jauh itu cantiknya nyata, tapi kalo dari deket itu cantiknya kayak hasil editan di software-software gratis edit foto. LOL.
            Senin, 16 Juli 2012 jam 1pagi gue nyampe rumah lagi. Gila capeknya. Tapi capeknya bakal hilang kalo gue besok berangkat dan ketemu atau mungkin sekedar bercengkerama sama itu cewe. Pagi-pagi (ngga pake banget) gue udah nyampe sekolah, dan seperti biasa jam 6 lewat 25 smansa masih sepi. Kalah sama SD yang kalo jam segini udah rame. Itu cewe datang sambil membagikan senyumnya ke seantero smansa. Dengan kacamata yang selalu ia pake tertutupilah mata yang menurut gue indah dan bikin cowo takut natap matanya. Tatapannya sih emang biasa, tapi kalo diliat dengan seksama itu tatapan ngeri luar biasa. Oke, untung ada Shifana yang udah dateng terlebih dahulu jadi gue bisa mengalihkan pandangan gue. Kesialan bertambah lagi, 3 hari kedepan gue bakal sibuk di organisasi dan terancam ngga masuk kelas dulu. Padahal gue udah pengin banget tuh bercengkerama a.k.a ngobrol atau sekedar say Hello.

**
            Seiring waktu berjalan, gue mulai hati-hati sekali jaga sikap. Terutama orang kayak gue yang sering ngeliatin itu cewe dari kejauhan. Kesan pertama sekelas sama itu cewe : cewe jutek. Haha. Kedengeran absurd sih, tapi gue suka.
            UTS pun datang, gue masih ingat pernah hari apa itu dia berangkat pagi sekali. Dan belajar sendirian di ruang tes gue. Gue masuk ruangan cuma ada dia. Gue mau belajar di ruang itu jadi salting sendiri. Mau duduk ngga nyaman, mau belajar sambil berdiri ngga nyaman, mau belajar di luar kelas ntar nyesel, mau ngajak diskusi bareng malu. Haha apa banget gue. Syukur alhamdulillah ada si Amir. Jadi ada temen deh gue di ruangan, tapi sayangnya itu cewe nyuruh Amir keluar karena berisik. LOL.
            UAS pun datang, gue udah agak akraban sama temen satu kelas. Ya, orang kaku kayak gue emang kadang sok malesan berbaur sama yang lain karena biasanya gue anggap obrolan mereka basi. But at least gue sadar obrolan temen-temen yang lain (mungkin) lebih berbobot daripada gue yang ngobrol tentang konspirasi. Waktu itu UAS Matematika, seperti biasa gue berangkat pagi dan bareng (lagi) sama itu cewe. Jalan menuju ruang tes masing-masing sambil ngobrolin matematika. Selama jalan bareng, entah kenapa otak gue menstimulus gue untuk jalan duluan karena malu. “Gila ini cewe, tegangannya berapa volt sih? Gue sampe salting gini”ucap gue dalam hati sambil bilang, “......, aku duluan ya? Semangat UAS Matematika!”, gue kaget dia jawab “kamu juga ya semangat”.
**
BERSAMBUNG---

Minggu, 31 Maret 2013

H-4 OSK

Hello. Wah senang nih akhirnya bisa ngeposting lagi. Tentunya postingan yang bermutu dong yah. Hehe

H-4 OSK? Yap. OSK tinggal 4 hari.
Tahun ini aku resmi jadi delegasi sekolah untuk OSK Geografi 2013. OSK mata OSN baru cuy. Jelas ini perjuangan banget. Sempet ngeluh, cape lah, pusing lah, tapi ya ini tantangan. Untuk pengalaman juga.

Dulu pas jaman kelas VII SMP sempat ikut Tim Olimpiade Fisika disekolah. Dan udah di siapin untuk delegasi pas penulis kelas VIII nanti. Karena, sekolah punya kebijakan setiap ada kompetisi semacam OSN gitu yang dipilih anak-anak kelas VIII. Ya udah akhirnya sabar nunggu sampe kelas VIII. Tapi ternyata, kelas VIII pindah haluan ke Tim Olimpiade Biologi. Dengan alasan simpel, sahabat-sahabatku di Olimpiade Biologi semua. Masa aku di Fisika sendirian? Haha simpel yah? Dan ngga berbobot menurutku.Akhirnya, karena ngga ada persiapan dari kelas VII penulis secara resmi tidak lolos menjadi delegasi untuk Olimpiade Biologi. Dan sahabat-sahabat penulislah yang menjadi delegasi untuk Olimpiade Biologi. Selamat ya kawan?

Jaman SMA. Kelas X tahun lalu, penulis ikut tim Olimpiade Kebumian Smansa. Dengan melalui tes Olimpiade di sekolah yang persaingannya ketat sekali, akhirnya bisa lolos.Perasannya biasa aja, ngga terlalu nge-wah. Tapi tetep bersyukur. Namun sangat di sayangkan. Penulis tidak menjadi delegasi sekolah untuk OSN Kebumian. Yah, karena pengetahuan penulis masih dangkal sih. LOL.

Tahun ini, penulis duduk di bangku kelas XI IPS di salah satu SMA Favorit di kabupaten penulis. Tahun ini, penulis resmi jadi delegasi sekolah untuk OSN Geografi. Mapel baru lho? LOL. Tantangannya besar sekali.  Akhir-akhir ini lebih sering ngeluh karena cape lah materinya banyak lah dan lain sebagainya. Tapi penulis sadar, ikut OSN itu sudah menjadi komitmen penulis. Dan penulis akan memperjuangkan komitmen yang pernah penulis buat. Tetap berusaha dan berdoa. Yang penting usaha, urusan menang atau kalah itu nomer ke sekian. Insya allah, usaha besar juara pasti di dapat. Amin

Sekian, terima kasih :)

Sabtu, 01 Desember 2012

Cara Mudah Menjadi Guru Yang Hebat Di Mata Siswa

Artikel ini didapatkan dari sumber yang tercantum di bagian akhir postingan, yang diunduh dan diposting guna memenuhi tugas TIK dari guru yang bersangkutan.

Gb.1 Guru Bahasa Jiwa Bangsa. Sumber : Google

Menjadi guru yang baik saat mengajar bukan soal sifat si guru tersebut tapi soal kemampuan mengatur irama pembelajaran. Guru yang sifatnya baik pun akan cepat marah jika muridnya sering berlaku tidak tertib. Salah satu hal yang membuat siswa tertib adalah kesibukan yang bermakna. Membuat siswa bisa sibuk namun tetap bermakna memang tantangan semua guru. Ada guru yang senang memberi soal sulit pada siswanya dengan harapan siswanya sibuk dan waktu mengajar dia tidak dipusingkan oleh masalah perilaku.
Padahal sebaliknya hal tadi hanya terjadi pada siswa yang perilakunya memang sudah baik, sementara anak-anak yang lain akan cepat bosan dan justru membuat ulah karena merasa gurunya memberi pekerjaan sulit tanpa jalan keluar. Karena pekerjaannya sulit membuat anak -anak yang memang sudah bermasalah pada perilaku akan timbul lagi keinginannya untuk membuat keributan dan ujung-ujungnya guru akan merasa gagal dalam mengajar siswanya di hari itu.
Ada beberapa cara untuk membuat jam pelajaran anda berlalu tanpa terasa baik kita sebagai guru maupun siswa sebagai penikmat cara mengajar dan perencanaan mengajar kita.
  • rencanakan dalam seminggu perencanaan mengajar anda
  • selalu update rencana pengajaran anda setelah dan sebelum mengajar
  • tidur yang cukup setiap hari. Hal ini penting agar suasana hati kita terjaga dan tidak mudah emosi
  • rencanakan pengajaran anda dalam team, jika tidak mungkin konsultasikan formal dan informal RPP anda pada rekan sesama guru.
  • masuk kelas lebih awal bisa 3 menit atau 5 menit lebih awal.
  • pikirkan 3 strategi atau rencana dalam mengajar, dengan demikian anak yang cepat selesai tetap punya kegiatan
  • saat mengajar sempatkan memotivasi siswa. memotivasi itu bukan memuji karena memotivasi anda perlu mendalami karakter anak yang anda ingin motivasi
  • tebarkan senyum pada seisi kelas
  • ucapkan salam dengan semangat saat akan mengajar
  • berikan soal yang menantang dan bukan sekedar sulit
  • minta siswa untuk ajarkan siswa lainnya jika ia sudah selesai
  • kurangi gaya ‘one man show’ saat mengajar, kurangi semangat untuk menceramahi siswa. Biarkan siswa juga berbicara di kelas, berbagi mengenai strateginya dalam mengerjakan soal yang anda berikan.
Sumber artikel dan halaman pencarian dapat diklik disini

WL, SURYA NUSWANTORO